Powered By Blogger

Sabtu, 23 November 2013

MEMBERI OBAT TETES TELINGA

MEMBERI OBAT TETES TELINGA

Pada Telinga
Pemberian obat pada telinga dilakukan dengan cara memberikan tetes telinga atau salep. Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi telinga, khususnya pada telinga tengah (otitis eksternal) dan dapat berupa obat antibiotik. Contoh : TETES TELINGA ERLAMYCETIN
CHLORAMPHENICOL, OTOPRAF.              
TETES TELINGA ERLAMYCETIN
CHLORAMPHENICOL

Komposisi :
Tetes telinga Erlamycetin mengandung 1 % Chloramphenlcol base didalam larutan tetes telinga.
Aksi dan Pemakaian :
Sebagai broad spektrum antibiotika, bekerjanya sebagai bakteriostatik terhadap beberapa spesies dan pada keadaan tertentu bekerjanya sebagai bakterisid.
Indikasi :
Infeksi superfisial pada telinga luar oleh kuman gram positif atau gram negatif yang peka terhadap Chloramphenicol.
Kontra Indikasi :

Bagi penderita yang sensitip terhadap Chloramphenicol
Perforasi membran timpani.
Cara pemakaian :
Teteskan kedalam lubang telinga 2 – 3 tetes, 3 kali sehari. Atau menurut petunjuk dokter.
Kemasan :
Botol @ 10 ml.
Peringatan dan Perhatian:

Hindarkan penggunaan jangka lama karena dapat merangsang hipersensitivitas dan superinfeksi oleh kuman yang resisten.
Obat tetes ini hanya bermanfaat untuk infeksi yang sangat superfisial, infeksi yang dalam memerlukan terapi sistemik.
Efek samping :
Iritasi lokal seperti gatal, rasa panas, dermatitis vesikuler dan mokulopapular.
Penyimpanan :
Simpan di tempat yang sejuk, kering dan terlindung dari cahaya.
Harus dengan resep dokter.  
Reg. No. DKL.7206308448 A1


No
Aspek yang di nilai
Nilai
1
2
3
4
TAHAP PRE-INTERAKSI
1.
Mengecek rencana tindakan keperawatan/medik
2.
Mencuci tangan
3.
Menyiapkan alat: lidi kapas/cotton bud, larutan untuk membersihkan telinga, obat sesuai indikasi, pipet dan kassa, bengkok, pengalas
Tahap orientasi
4
Memberi salam dan memperkenalkan diri
5
Mengenalkan tujuan dan prosedur tindakan
6.
Memberi kesempatan bertanya
Tahap Kerja
7.
Mendekatkan alat ke dekat pasien
8.
Atur posisi berbaring atau duduk dengan kepala miring
9.
Pasang pengalas dan bengkok
10
Bila perlu telinga dibersihkan dulu
11
Obat telinga disiapkan dan diteteskan sesuai indikasi
12.
Obat diteteskan melalui dinding telinga ke dalam lubang telinga sambil daun telinga ditarik sehingga telingga menjadi lurus.
13.
Sebaiknya pasien tetap miring selama dalam beberapa menit, supaya obat tidak keluar
Tahap Terminasi
14.
Mengobservasi reaksi pasien
15.
Membuat kontrak selanjutnya
16.
Mencuci tangan
F. Dokumentasi
17
Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan
TOTAL  NILAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar