MEMBERI OBAT TETES TELINGA
Pada
Telinga
Pemberian
obat pada telinga dilakukan dengan cara memberikan tetes telinga atau salep.
Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi telinga,
khususnya pada telinga tengah (otitis eksternal) dan dapat berupa obat
antibiotik. Contoh : TETES TELINGA ERLAMYCETIN
CHLORAMPHENICOL, OTOPRAF.
CHLORAMPHENICOL, OTOPRAF.
TETES
TELINGA ERLAMYCETIN
CHLORAMPHENICOL
CHLORAMPHENICOL
Komposisi :
Tetes
telinga Erlamycetin mengandung 1 % Chloramphenlcol base didalam larutan tetes
telinga.
Aksi dan Pemakaian :
Sebagai
broad spektrum antibiotika, bekerjanya sebagai bakteriostatik terhadap beberapa
spesies dan pada keadaan tertentu bekerjanya sebagai bakterisid.
Indikasi :
Infeksi
superfisial pada telinga luar oleh kuman gram positif atau gram negatif yang
peka terhadap Chloramphenicol.
Kontra Indikasi :
Bagi penderita yang sensitip terhadap Chloramphenicol
Perforasi membran timpani.
Cara pemakaian :
Teteskan
kedalam lubang telinga 2 – 3 tetes, 3 kali sehari. Atau menurut petunjuk
dokter.
Kemasan :
Botol
@ 10 ml.
Peringatan dan Perhatian:
Hindarkan penggunaan jangka lama karena dapat merangsang hipersensitivitas dan superinfeksi oleh kuman yang resisten.
Obat tetes ini hanya bermanfaat untuk infeksi yang sangat superfisial, infeksi yang dalam memerlukan terapi sistemik.
Efek samping :
Iritasi
lokal seperti gatal, rasa panas, dermatitis vesikuler dan mokulopapular.
Penyimpanan :
Simpan
di tempat yang sejuk, kering dan terlindung dari cahaya.
Harus
dengan resep dokter.
Reg.
No. DKL.7206308448 A1
No
|
Aspek yang di nilai
|
Nilai
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
TAHAP PRE-INTERAKSI
|
|||||
1.
|
Mengecek rencana tindakan keperawatan/medik
|
||||
2.
|
Mencuci
tangan
|
||||
3.
|
Menyiapkan alat: lidi kapas/cotton bud, larutan untuk membersihkan
telinga, obat sesuai indikasi, pipet dan kassa, bengkok, pengalas
|
||||
Tahap orientasi
|
|||||
4
|
Memberi
salam dan memperkenalkan diri
|
||||
5
|
Mengenalkan
tujuan dan prosedur tindakan
|
||||
6.
|
Memberi
kesempatan bertanya
|
||||
Tahap Kerja
|
|||||
7.
|
Mendekatkan alat ke dekat pasien
|
||||
8.
|
Atur
posisi berbaring atau duduk dengan kepala miring
|
||||
9.
|
Pasang pengalas dan bengkok
|
||||
10
|
Bila perlu telinga dibersihkan dulu
|
||||
11
|
Obat telinga
disiapkan dan diteteskan sesuai indikasi
|
||||
12.
|
Obat
diteteskan melalui dinding telinga ke dalam lubang telinga sambil daun
telinga ditarik sehingga telingga menjadi lurus.
|
||||
13.
|
Sebaiknya pasien tetap miring selama dalam beberapa menit, supaya obat
tidak keluar
|
||||
Tahap Terminasi
|
|||||
14.
|
Mengobservasi reaksi pasien
|
||||
15.
|
Membuat
kontrak selanjutnya
|
||||
16.
|
Mencuci
tangan
|
||||
F. Dokumentasi
|
|||||
17
|
Catat
hasil tindakan dalam catatan keperawatan
|
||||
TOTAL NILAI
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar